TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Rema Eka Jati Iswara terlihat begitu percaya diri pada Selasa (20/08/2019). Mengenakan busana ala tokoh pewayangan, pelajar kelas 4 SD itu jadi salah satu peserta Lomba Minat Baca yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman.Kisah yang ia ceritakan di kompetisi tersebut adalah legenda Batu Plintheng Semar. Ia begitu bersemangat menceritakan kisah tersebut di hadapan para juri dan penonton.”Itu ceritanya soal batu besar banget, sebesar rumah. Sekarang jadi bukit di Wonogiri, Jawa Tengah,” tutur Jati, panggilan akrabnya.Tidak sekedar bercerita, Jati kecil begitu piawai berinteraksi dengan penonton di Restoran Pringsewu, Mlati itu. Bahkan ia mampu mengeluarkan candaan untuk mengurangi rasa tegangnya.Melihat gaya dan cara Jati bercerita, penonton yang hadir di situ pun ikut bersemangat.Tepuk tangan riuh langsung menyambutnya usai tampil bercerita.Jati memilih cerita rakyat tersebut lantaran pesan moral yang disampaikan.
Kisah itu juga berkaitan dengan tokoh pewayangan Punakawan dan Pandawa, sesuai pakaian yang ia kenalan hari itu.”Pesannya harus bisa jadi orang baik, mampu mempertahankan kebenaran, dan tidak mudah menyerah,” kata pelajar SD Negeri Gambiranom, Condongcatur tersebut.Sebelum tampil di atas panggung, Jati mengatakan ia berlatih selama 3 hari sebagai persiapan. Jati menjadi salah satu dari 20 peserta yang lolos hingga tahap final.
Proses latihan didampingi oleh gurunya bernama Anggi. Jati sendiri mengakui senang membaca buku, termasuk kisah-kisah legenda.”Saya baca bukunya, lalu ditulis ulang menggunakan kata-kata sendiri,” tuturnya.Anggi, guru pendamping Jati mengatakan tidak sulit untuk membimbing anak didiknya tersebut. Jati juga mendaftar lomba atas kemauannya sendiri.Tahap seleksi dilakukan dengan mengirimkan video di mana Jati tampil menceritakan kisah legenda. Anggi menyebut Jati memiliki potensi besar sebagai penampil di atas panggung.”Apalagi ia memang senang dengan cerita-cerita seperti dongeng,” kata Guru Bahasa Indonesia tersebut.
Ibu Jati, Neneng Sulistyawati mengatakan putra sulungnya tersebut memang memiliki bakat untuk berani tampil di depan orang banyak.Ia bahkan sering diminta untuk tampil di acara-acara tempatnya tinggal.Mulai dari membacakan puisi, drama, hingga menirukan figur-figur nasional yang terkenal.”Kalau buku dia justru lebih suka topik sejarah. Sukanya biografi tokoh-tokoh terkenal seperti Soekarno,” kata ibu rumah tangga ini.Jati yang bertempat tinggal di Plumbon, Sardonoharjo, Ngaglik ini pun merasa sama sekali tidak terbebani saat tampil di atas panggung.
Ia pun sangat puas dengan aksinya tersebut.Meski senang tampil di atas panggung dan bercerita, rupanya anak pertama dari dua bersaudara ini punya impian lain yang ingin diwujudkan.”Saya kepinginnya jadi arsitek,” kata Jati yang memiliki satu adik laki-laki itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com Selasa, 20 Agustus 2019 23:31dengan judul Pede Mendongeng di Atas Panggung, Anak SD Ini Kagumi Tokoh Nasional, https://jogja.tribunnews.com/2019/08/20/pede-mendongeng-di-atas-panggung-anak-sd-ini-kagumi-tokoh-nasional?page=3.
Penulis: Alexander Aprita
Editor: Ari Nugroho
Tinggalkan Balasan